- enjoy with my blog -

Rabu, 22 September 2010

kamis,23 september 2010


Komunitas dansa terbagi menjadi dua kelompok: pedansa sosial dan pedansa kompetisi. Dansa yang dilakukan oleh kakek-nenek kita di pesta-pesta perkawinan atau yang dilakukan banyak orang di Diskotik, Club, atau Cafe adalah dansa sosial. Tentu saja pedansa sosial ini jumlahnya lebih banyak daripada pedansa kompetisi. Komunitas Ballroom Dancing di Indonesia menggeliat lagi ketika dimasukkan sebagai salah satu cabang olimpiade Beijing 2008 untuk pertama kalinya dengan nama DanceSport. Dansa Ballroom sangat populer sebagai sebuah aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh disamping sebagai aktivitas sosial yang menyenangkan. Banyaknya variasi dansa Ballroom juga memungkinkan dansa dilakukan oleh semua orang; tua, muda, pria, wanita, kurus, atau gemuk. Dansa juga begitu menyenangkan sehingga memotivasi kita untuk tidak pernah bosan melakukannya dan seringkali membuat kita lupa bahwa kita sedang berolah raga! Dansa dapat dilakukan dalam grup, berpasangan, atau sendiri. Semua sama menyenangkan! Di Indonesia, geliat dansa ditandai dengan menjamurnya sekolah-sekolah dansa, juga dengan diakuinya dansa sebagai salah satu cabang olah raga dibawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).